Pariwisata Madura, Inovasi atau Mati

Kata temen Ane, Madura itu punya belasan pantai yang dikenal karena keindahannya. Kangean, Gili Labak dan Siring kemuning adalah beberapa yang paling direkomendasikan.  

Terkenal indah…? Tapi ane kok nggak tau ya….? padahal Ane kan sering banget nyari info tentang pantai-pantai keren di Indonesia lewat  internet.
Nah.. itulah masalahnya,
Pantai-pantai itu kelihatannya Cuma terkenal di kalangan penduduk lokal doang, lah kita yang dari luar pulau mana tau kalau di Madura ada tempat sebagus itu

Sayang banget ya, padahal kalau dipromosikan dengan baik dari pariwisata ini warga bisa dapet pemasukan tambahan.
Wuih.. itu potensi besar Bhro. Pemasukan dari sektor wisata itu bisa sangat menakjubkan loh.  Bahkan kalau dikelola dengan profesional Ane yakin bisa keuntungannya bisa mengalahkan pemasukan utama.

Tapi masa sih pemerintah Madura selama ini nggak mempromosikan tempat wisatanya?
Ane yakin kalau masalah promosi semua pihak pasti sudah  melakukan usaha terbaik, tapi yang jadi masalahnya promosinya itu kurang efektif atau bahkan monoton.

Coba sekarang Ane Tanya Ente, kalau disebutkan tentang Madura Apa yang langsung kebayang di benak Ente?
Sate dan Karapan Sapi….
Nah.. Cuma itu doang kan..?!, kita nggak pernah kepikiran dengan keberadaan pantai, museum atau tempat wisata lainnya disana.

Iya bener juga, tapi masa iya Pemerintah nggak bisa memanfaatkan icon lain untuk memancing wisatawan, bukannya sekarang sudah ada Jembatan Suramadu…?
Sayangnya keberadaan icon Suramadu itu ternyata  tidak terlalu membantu Bhro. Dulu memang banyak yang berharap dengan keberadaan jembatan penghubung Surabaya Madura ini bisa menarik  banyak wisatawan luar datang ke Madura tapi ternyata hasilnya nggak terlalu signifikan.

Loh… bukannya berhasil? Ane sering denger kok ada istilah wisata Suramadu…?
Hahaha… iya sih tapi sadar nggak sih kalau yang dimaksud orang-orang dengan wisata Suramadu itu ternyata seperti gambar di bawah ini doang
 Jiah…. Sama aja bohong dong 😀
Yaah walaupun nggak semuanya begitu, tapi sebagian besar orang memang melakukan seperti itu.

Trus kira-kira menurut Ente dengan segala sumber daya yang dimiliki, hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk pengembangan pariwisatanya?
Banyak inovasi  yang bisa dicoba Bhro
Nah apa aja tuh…?

Inovasi 1 : Buat Trend Baru
Tau tentang gembok cinta nggak…?
Buat yang sering nonton drama Korea pasti tau maksud Ane 🙂

Oh Ane tau, itu semacam jembatan atau pagar yang nantinya dipasangi gembok kan..?
Yups bener, walaupun diragukan kebenarannya tapi  tetap banyak pasangan percaya kalau dengan memasang gembok dan kemudian membuang kuncinya cinta mereka akan abadi selama-lamanya.
Trus Ente mau menerapkan hal itu di Madura…?
Kenapa nggak…? Selama bisa memberikan hal positif kita bisa mencontoh dan memodifikasinya
Iya juga sih, tapi Dimodifikasi…? Apa Maksudnya….?

Pertama kita harus mempopulerkan mitos atau ceritanya dulu. Karena tema cinta adalah yang paling universal dan abadi, maka akan lebih baik kalau kita buat cerita mitos tentang

“pasangan yang mampu melewati jembatan Suramadu dengan penuh keceriaan, kemudian berhasil memasang gembok Cinta di tanah Madura maka cintanya akan abadi dan tak terpisahkan selamanya”

jadi nanti tata caranya juga harus disebarkan, misalnya siapa saja yang bisa melewati jembatan Suramadu bersama pasangannya dengan tersenyum kemudian membeli gembok cinta di ujung jembatan lalu..
Stop… stop….! Kalau begitu sih sama aja bohong Bhro. ntar urutannya jadi begini kan?
1.    Mereka datang bersama pasangan
2.    Beli gembok di ujung jembatan
3.    Dipasang di pagar  
Selesai, trus abis itu mereka balik lagi deh ke Surabaya

Siapa yang bilang begitu….?
Oh nggak begitu ya…?
Makanya kalo orang lagi ngomong jangan di potong
Hehehe maaf
Nah disinilah tempat kita letakkan modifikasinya. Di ujung jembatan itu kita hanya menjual gemboknya saja, sedangkan tempat dipasangnya berada di tempat wisata lain misalkan di pantai Kangean, Lombang atau bahkan di Museum Keraton Sumenep.
Intinya kita perlu menciptakan satu paket wisata kreatif yang saling berhubungan satu sama lain.

Inovasi 2 : Asah dan Perbesar Ciri khas
Apa ciri khas orang Madura menurut Ente…?
Kumis Lebat dan baju bergaris merah putih
Lalu kegiatan apa yang sedang digemari saat ini…?
Selfie, groofie dan foto-foto narsis gitu

Nah… sekarang Ente ada gambaran nggak dengan inovasi yang bisa kita terapkan…?
Hmm… zona selfie bukan…?
Yups… bener Bhro,
Sebagaimana yang kita tahu kebiasaan baru orang-orang modern saat ini adalah narsis, entah itu dengan foto maupun video. Nah dengan menyediakan spot yang menarik kita bisa memperoleh dua keuntungan sekaligus yaitu dapat kunjungan wisatawan dan promosi gratis.

Lalu zona selfie apa yang perlu dibuat di Madura..?
Untuk awalnya cukup yang simple aja, yaitu kumis dan pakaian strip merah putih seperti yang Ente sebutin tadi
Lah bukannya terlalu biasa…?
Iya, kalau Cuma 1 atau 2 orang memang terlihat biasa. Tapi bagaimana kalau ada satu kampung yang orang-orangnyaberisi  berkumis lebat dan berpakaian strip merah putih, pasti unik kan.
Wow…. Bener juga
 
Oh iya Ente tau nggak sebenernya apa yang bisa membuat wisatawan ketagihan  untuk datang lagi ke sebuah tempat wisata
Hm…. Karena keindahannya…?
Nggak salah sih, tapi kurang sempurna
Trus apaan dong..?
yang bisa membuat wisatawan ketagihan  untuk datang lagi ke sebuah tempat wisata adalah

1. Karena tempat wisata itu unik dan tak ada di tempat lain
2. Karena tempat wisata itu memberikan pelayanan terbaik

intinya peningkatan kualitas juga harus dilakukan ya
Pastinya, jadi nanti misalnya zona kampoeng khas Madura benar terwujud  akan semakin menarik lagi jika di tempat itu pengunjung diberikan sensasi naik karapan sapi dll, pokoknya semakin kedepan peningkatan pelayanan terus dilakukan.

Sebab apalah gunanya jika banyak turis datang, namun langsung kapok dan tak mau datang lagi untuk kedua kalinya

Inovasi 3 : Perbanyak Marketing Online
Boleh saja tim promosi pariwisata Madura membuat poster, pamflet atau brosur yang super keren. Tapi perlu diingat ujung-ujungnya promosi offline seperti itu hanya akan berakhir di sekitar Madura saja.
Trus.. coba deh kita bandingkan dengan promosi online. Hanya dengan membuat web dan artikel saja informasi sudah tersebar di seluruh dunia.

Tapi Ane yakin selama ini promosi lewat online pasti juga sudah pernah dicoba oleh tim pariwisata Madura
Mungkin saja, tapi kalau melihat dari apa yang ada di internet ada beberapa hal yang bisa kita beri masukan
Gambar :
Penampakan tempat-tempat wisata di Madura yang selama ini Ane liat masih sangat minim. Dan sekalipun ada kualitas kurang bagus. Ane rasa tim promosi perlu foto-foto keren terbaru dari tempat-tempat wisata Madura.
Saran :
Cara terbaik untuk mendapatkan foto keren sekaligus mengundang wisatawan adalah dengan mengadakan kontes foto. Apalagi jika nantinya acara itu diliput oleh media, maka akan semakin tinggi nilai promosinya

Web:
Memang ada banyak artikel yang membahas pariwisata di Madura. Namun yang membahasnya secara lengkap dengan domain yang mudah diingat belum ada. Selain itu gambar-gambar yang ditampilkan juga kebanyakan adalah gambar seadanya sehingga kurang menarik bagi pembaca.
Saran:
Pariwisata Madura perlu web yang berisi tentang tempat wisata lengkap berikut gambar terbarunya. Mengadakan kontes blog seperti ini juga merupakan cara terbaik untuk menyebarkan informasi pariwisata Madura.
 
Nah itu dia beberapa masukan yang bisa kita berikan untuk Pariwisata Madura, semoga kedepannya bisa lebih maju dan sukses
Sipp amin.. amin…

NB: terlepas dari semua itu, penting untuk memberikan informasi terbaik untuk wisatawan. Artinya apa yang tampak dalam gambar atau video promosi harus sama dengan kenyataan di tempat wisata.